Jakarta, Warnanews.com– Siapa yang tak kenal dengan musisi dan pencipta lagu, pianis, araranger, komposer sekaligus vokalis dan produser yang bernama lengkap Doadibadai Hollo yang biasa akrab di panggil Badai ini yang akan menggelar konser bertajuk ” The Historical Journey Of Badai The Pianoman. Konser Hati dan Rasa ‘ yang akan digelar di Usmar Ismail Hall Jakarta pada tanggal 20 Februari 2020 mendatang.
Selama perjalanan karirnya di dunia musik Badai sendiri tidak menyangka bisa bertahan di musik selama 21 tahun, apalagi sebagai musisi ia borong semua posisi dari mulai penyanyi hingga produser.
sebagai pencipta lagu, Pianis, arranger, komposer, vokalis dan produser #BadaiThePianoMan telah menjadi bagian dari perjalanan musik Indonesia selama dua dekade terakhir.
Secara konsep konsernya Badai mengatakn memang tak jauh dari seputar hati dan Rasa, entah ada kaitannya dengan valentine atau tidak yang pasti musik-musik karya Badai tak jauh dari seputar percintaan, di konser ini akan hadir dengan ” special performace ” yang melibatkan sejumlah penyanyi papan atas antara lain Donie Sibarani, Melly Mono, Mikha Tambayong, Rayen Pono, Maria Calista, Rando Sembiring , Badai Romantic Project, dan Badai and His Female Stars ( Sisca Verina, Sahara Dristy, Mariska Gaby, dan Marbecca )
Konser Hati dan Rasa ” # Badai The PianoMan ingin menyajikan karya-karyanya dengan nuansa dan format berbeda, selain berkolaborasi dengan penyanyi-penyanyi lain, #Badai The PianoMan juga akan membawakan karya-karya sendiri.
Saat ditanya soal Sammy Simorangkir rekannya dulu saat sama-sama di band kerispatih badai mengatakan sengaja tidak melibatkan Sammy, karena kemaren kita sudah terlalu sering ketemuan dan sampai kayak reonian takut bosen aja karena keseringan,” Ujar Badai
#BadaiThePianoMan menyebut dirinya nyemplung ke dunia musik sejak bulan September tahun 1999, ia bekerja sebagai Aranger dengan bayaran sangat kecil dan dari satu studio analog ke studio yang lain. tahun 2003, #BadaiThePianoMan bersama-sama rekannya di Institut Musik Indonesia membentuk Band Kerispatih nama Badai pun mulai dikenal luas. Sepanjang ia bersama Kerispatih hingga akhirnya memutuskan keluar dari band itu di tahun 2016 dan hingga sekarang, bahkan ia banyak menangani dan melahirkan penyanyi –penyanyi baru lewat karya-karyanya selain itu Badai kreatif didunia musik juga ia tuangkan dengan bentuk band New Strom (2010) dan Badai Romantic Project ( 2017) termasuk tampil solo ( 2014).
Begitu juga menurut Badai musik sudah menjadi darah daging, meski ada momen dimana ia merasa tertatih dengan kondisi industry musik tanah air, sebagai musisi ia sering di sakiti karena karya-karyanya tidak dihargai tapi kita tetap semangat dan terus berkarya melawan kondisi yang ada.
Konser ini menjadi salah satu momen penting bagi saya untuk berbagi semangat bermusik, dan setelah konser saya akan tour di 21 kota mulai bulan Maret 2020 dari Pekanbaru sampai Jakarta.
Pemesanan tiket sudah di mulai bulan November 2019 untuk seat plannya sangat unik tidak seperti konser lainnya, di venue acara dibagi atas 3 kategori yaitu zona Ingat Mantan ( Silver Zone ) dengan harga tiket 150 ribu, untuk zina CLBK ( Gold Zone ) denganharga tiket 350 ribu dan terakhir zona Susah Move On ( Platinum Zone ) dengan harga tiket 500 ribu .
