InternasionalWarnaNew.com

Reaksi Kemlu RI atas Gencatan Senjata Hamas-Israel: Demi Negara Palestina yang Merdeka dan Berdaulat

26
×

Reaksi Kemlu RI atas Gencatan Senjata Hamas-Israel: Demi Negara Palestina yang Merdeka dan Berdaulat

Share this article
Reaksi Kemlu RI atas Gencatan Senjata Hamas-Israel: Demi Negara Palestina yang Merdeka dan Berdaulat
Reaksi Kemlu RI atas Gencatan Senjata Hamas-Israel: Demi Negara Palestina yang Merdeka dan Berdaulat

Reaksi Kemlu RI atas Gencatan Senjata Hamas-Israel: Demi Negara Palestina yang Merdeka dan Berdaulat

Warnanews.com -Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyampaikan apresiasi atas tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Kesepakatan ini diumumkan pada Selasa, 16 Januari 2025. Dalam pernyataannya, Kemlu RI menegaskan bahwa perdamaian di Timur Tengah hanya dapat tercapai jika hak-hak rakyat Palestina dihormati sepenuhnya. Selain itu, Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat juga harus diwujudkan.

Pernyataan Resmi Kemlu RI

Kemlu RI menyebutkan bahwa Indonesia menyambut baik gencatan senjata ini. Langkah ini dianggap sebagai awal untuk mengakhiri kekerasan yang telah memakan banyak korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak.

“Indonesia mendukung penuh upaya internasional yang bertujuan menciptakan perdamaian abadi antara Israel dan Palestina. Solusi dua negara menjadi dasar utama dalam hal ini,” ujar pernyataan tersebut.

Kemlu RI juga menekankan pentingnya peran aktif Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain itu, negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga diharapkan mendorong solusi diplomatik yang adil.

Komitmen Indonesia terhadap Palestina

Indonesia konsisten mendukung perjuangan Palestina. Negara ini terus menyerukan penghentian tindakan kekerasan dan pendudukan ilegal di wilayah Palestina. Presiden Joko Widodo juga telah menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina adalah mandat konstitusi Indonesia.

“Dukungan Indonesia terhadap Palestina bukan hanya komitmen politik. Dukungan ini juga merupakan bagian dari amanat konstitusi kami untuk menjaga perdamaian dunia,” kata Presiden Jokowi dalam pidatonya di forum internasional tahun lalu.

Respons Dunia Internasional

Gencatan senjata dimediasi oleh beberapa negara, termasuk Mesir dan Qatar. Kesepakatan ini mendapat respons positif dari komunitas internasional. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyatakan harapannya agar kesepakatan ini menjadi awal bagi proses perdamaian yang lebih luas.

Namun, sejumlah pengamat menilai bahwa keberlanjutan gencatan senjata ini masih bergantung pada komitmen kedua belah pihak. Mereka juga mengingatkan agar semua pihak menghindari provokasi lebih lanjut.

Harapan bagi Masa Depan Palestina

Kemlu RI menutup pernyataannya dengan menyerukan semua pihak untuk mendukung solusi damai yang adil bagi rakyat Palestina. Indonesia menegaskan bahwa perdamaian harus disertai penghormatan terhadap hak-hak asasi rakyat Palestina. Termasuk di dalamnya adalah hak untuk menentukan nasib sendiri.

“Kita harus memastikan bahwa gencatan senjata ini bukan sekadar jeda sementara. Kesepakatan ini harus menjadi pijakan bagi solusi permanen yang mendukung perdamaian dan stabilitas di kawasan,” tutup pernyataan Kemlu RI.

Kesimpulan

Reaksi Indonesia terhadap gencatan senjata ini mencerminkan konsistensi dukungan negara terhadap perjuangan Palestina. Melalui diplomasi dan kerja sama internasional, Indonesia berharap dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian abadi. Perdamaian tersebut harus berbasis keadilan dan penghormatan terhadap kedaulatan setiap bangsa.