Warnanews.com – Pada tahun 2024, Indonesia berhasil menjaga tingkat inflasi dalam batas target yang ditetapkan pemerintah. Inflasi tercatat hanya 1,57% secara tahunan (YoY), turun signifikan dari 2,61% pada tahun sebelumnya. Angka ini menjadi salah satu capaian terbaik dalam dua dekade terakhir, mencerminkan efektivitas kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa inflasi yang terkendali ini menjadi faktor kunci dalam mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Ia juga menekankan pentingnya menjaga inflasi dalam kisaran 2,5% ±1% untuk tahun 2025 agar stabilitas ekonomi tetap terjaga.
“Inflasi yang rendah dan stabil memberikan kepastian bagi dunia usaha dan masyarakat dalam berinvestasi serta berbelanja. Ini merupakan landasan kuat bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” ujar Airlangga Hartarto.
Inflasi Indonesia Lebih Rendah dari Negara G20 Lainnya
Keberhasilan Indonesia dalam mengendalikan inflasi semakin terlihat jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, terutama di kelompok G20:
- Argentina: 118% YoY
- Turki: 44,28% YoY
- Rusia: 9,5% YoY
- Amerika Serikat: 2,90% YoY
- Indonesia: 1,57% YoY
Selain inflasi yang rendah, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tetap solid, mencapai 4,95% YoY pada triwulan III-2024. Angka ini lebih tinggi dibandingkan beberapa negara maju seperti:
- Prancis: 1,20% YoY
- Inggris: 1,00% YoY
- Italia: 0,5% YoY
Strategi Pemerintah dalam Mengendalikan Inflasi
Untuk memastikan inflasi tetap terkendali dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pemerintah telah menyiapkan tiga strategi utama:
- Menjaga Keterjangkauan Harga Pangan dan Tarif Transportasi
- Pemerintah berkomitmen untuk memastikan harga komoditas pangan tetap stabil, terutama selama periode hari besar keagamaan nasional seperti Idul Fitri dan Natal.
- Meningkatkan Produktivitas Sektor Pertanian dan Pangan
- Langkah ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan pasokan pangan antar waktu dan wilayah, sehingga tidak ada lonjakan harga yang signifikan.
- Kelancaran Distribusi Pangan Antar Wilayah
- Pemerintah akan terus memastikan efisiensi rantai distribusi pangan, khususnya dari daerah surplus ke daerah yang mengalami defisit.
Prospek Ekonomi 2025: Optimisme dan Tantangan
Dengan keberhasilan menjaga inflasi tetap rendah, optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia di tahun 2025 semakin tinggi. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga energi dan pangan global, serta potensi ketidakstabilan ekonomi akibat faktor geopolitik.
Pemerintah optimistis bahwa dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai sektor, ekonomi Indonesia akan terus tumbuh positif, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Bagaimana menurut Anda? Apakah tren inflasi rendah ini akan terus berlanjut dan menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang?
