Warnanews.com – Ratna Sarumpaet menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri terkait dugaan penggelapan harta warisan. Laporan ini dibuat oleh cucunya, Husin Kamal, yang menuduh Ratna telah menguasai aset yang seharusnya menjadi hak ayahnya, Muhammad Iqbal, anak kandung Ratna Sarumpaet.
Awal Mula Kasus
Kasus ini bermula pada 16 Oktober 2024, ketika Husin Kamal mengajukan laporan atas dugaan penggelapan harta warisan. Ia mengklaim bahwa Ratna telah mengalihkan aset keluarga tanpa sepengetahuan atau persetujuan ahli waris lainnya. Menurut Husin, tindakan ini merugikan dirinya serta keluarga yang seharusnya memiliki hak atas warisan tersebut.
Bantahan Ratna Sarumpaet
Menanggapi laporan ini, Ratna Sarumpaet membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa anak kandungnya, Muhammad Iqbal, masih hidup, sehingga warisan seharusnya belum menjadi perdebatan. Ratna juga mengungkapkan bahwa cucunya telah menerima informasi yang salah, yang memengaruhi cara berpikirnya dalam melihat situasi ini.
“Saya tidak pernah menggelapkan harta apa pun. Ini semua karena Husin mendapat informasi yang keliru,” ujar Ratna dalam keterangannya kepada media.
Penyelidikan Polisi dan Proses Hukum
Dalam pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Ratna dicecar 22 pertanyaan oleh penyidik selama sembilan jam. Penyidik masih mendalami bukti-bukti yang diajukan oleh pihak pelapor dan mempertimbangkan apakah kasus ini bisa dilanjutkan ke proses hukum yang lebih lanjut.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan keputusan resmi terkait status hukum Ratna Sarumpaet dalam kasus ini. Proses penyelidikan terus berjalan untuk mengklarifikasi dugaan penggelapan yang dilaporkan oleh Husin Kamal.
Kesimpulan
Kasus antara Ratna Sarumpaet dan cucunya menjadi sorotan publik, terutama dalam aspek hukum warisan dan hubungan keluarga. Jika tuduhan terbukti benar, Ratna bisa menghadapi konsekuensi hukum yang serius. Namun, jika laporan ini tidak berdasar, maka kasus ini bisa menjadi contoh penting tentang pentingnya klarifikasi informasi sebelum membawa persoalan keluarga ke ranah hukum.
