Jakarta, Warnanews.com-Dengan bangga Balai Pustaka(BP) bekerja sama dengan komunitas musikalisasi Puisi Indonesia ( KOMPI ) dan sanggar sastra menyelenggarakan pagelaran istimewa menyambut bulan suci Ramadhan dan menjelang 104 tahun usia Balai Pustaka dalam Tajuk “ Puleh Indonesia “ harapan setelah pagelaran ini diselenggarakan Indonesia segera pilih dari wabah Corona segera pergi dari Tanah Air kita.
Pantun Indah Bunga Cempaka, Sinar rembulan penghias angkasa, Selamat datang di Balai Pustaka Istana Peradaban Kebaggaan Bangsa itulah sepenggal pantun yang di bawakan oleh Direktur Utama Balai Pustaka Achmad Fahrodji .
“ Saya berterima kasih kepada bang Rafli Kande musikus serba bisa atau disebut Multi talent dari Aceh dan bang Fikar, W eda yang sudah siap untuk membacakan puisi dn syairnya dan juga penyair dari Aceh, sanggar Matahri sebagai pengisi acara dan di iringi musik oleh Alol Keubit bit dan saya baru pertama kali mendengarnya sewaktu latihan mempunyai gaung yang sangat bergema dan sangat enak di dengar mesti syairnya berbahasa Aceh sampai menyentuh kalbu saya seakan mengerti artinya” pungkas Pak Direktur
Selain itu Balai Pustaka sekarang sedang melaksanakan lomba berbalas Pantun tingkat Nasional memperebutkan piala Menteri BUMN dan berhadiah total 200 juta rupiah, harapannya tamu undangan dan pemirsa yang berada imanapun anda berada bagi yang belum mendaftar dan peserta masih dapat mengirim videonya dan pendaftaran ditutup tanggal 8 April dan sekarang diperpanjang sampai 30 April 2021.
Baru pertama kali berbalas pantun tidak diadu antar peserta cukup dengan membuat video dan harapannya peserta akan lebih banyak dan mudah maka dengan pagelaran ini Balai Pustaka mohon maaf lahir bathin kepada para undangan dan pemirsa dimanpun berada.
Seperti daerah Pontianak menyeleggarakan lomba gambus berpantun dan pesertanya langsung dibuat vidionya dan akan didaftarkan, target mereka mereka mencapai 1000 peserta dalam sejarah berbalas pantun Nasional belum pernah ada pesertanya mencapai 1000, dan sampai hari ini peserta yang mendaftar sudah 400 baik BUMN maupun umum, dan saya harapkan seluruh peserta dimna pun berada nantinya akan menjadikan pantun ini benar-benar karena sudah diakui dunia akan berada dihati masyarakat Indonesia.
“ Kain katun bercorak kembang, berbahan sutra berjait benang mari berpantun dengan berdendang rebut juara jadilah pemenang, mari berpantun dengan berdendang rebut juara jadilah pemenang “ berkali-kali di bacakan agar semua undangan bisa tertarik ungkapnya.