Banyuwangi, Warnanews.com-Ajang ferstival kebaya Banyuwangi kembali digelar dengan menghadirkan tangan-tangan kreatif yang jago desain busana, kali ini festival kebaya 2021 di gelar dihalaman kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ( Disparbud ) dengan tema “ Explor Indonesia “ bertujuan untuk mengankat Wastra khas Nusantara dan mendukung pemulihan ekonomi bagi pelaku UMKM.
Acara ini merupakan kolabrasi dengan Disparbud dan Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) Banyuwangi busana kebaya yang kasual bernuansa muda dan glamor yang di tampilkan dalam desain-desain yang menawan.
Turut hadir Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, salah satu program prioritas dari pemkab Banyuwangi adalah pemulihan ekonomi. Ipuk berharap acara Festival kebaya ini dapat memberikan angina segar bagi para pelaku UMKM, baik yang berbentuk industri maupun rumahan.
“ Selama 2 tahun Banyuwangi Festival tidak dapat di selenggarakan dan Alhamdulillah hari ini bisa dilaksanakan walaupun dalam keadaan yang sangat terbatas “ Ujarnya.
Ipuk mengatakan festival kebaya dapat menjadi salah satu cara untuk mendukung dan melestarikan budaya berkebaya di Banyuwangi. “ Dengan adanaya acara yang bertemakan kebaya, saat ini kebaya sudah banyak digunakan oleh masyarakat tidak hanya pada acara resmi, melainkan juga pada acara nonformal serta banyak generasi muda yang mau mengenakan kebaya,” Jelasnya.
Festival kebaya sendiri dimulaii sejak Juni 2021 lalu, yang di awali dengan kompetisi desain kebaya dan kebaya milenial. penjuriannya kami lakukan secara virtual, mengingat kondisi saat ini masih pandemi , lomba desain ini diikiuti banyak anak muda bahkan deain kebaya juga diikuti oleh anak SMP harapan kami bisa menumbuhkan kecintaan kaum milenial pada budaya Indonesia, termasuk budaya memakai kebaya.
Acara ini semakin meriah dengan kehadirannya Miss Indonesia 2018, Alya Nurshabrina, Alya juga tampil anggun bersama para pemenang dengan mengenakan gaun cantik berwarna pink cerah karya desainer Banyuwangi, Alya mengatakan saya bangga dalam kegiatan ini
Ketua panitia Festival kebaya Indonesia Sukanti Swastikawati mengatakan, Festival Banyuwangi itu setiap tahun banyak event, diantaranya festival kebaya kebetulan ketua pelaksananya di percayakan pada saya selaku ketua Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia kabupaten Banyuwangi dan ini yang pertama, komunitas kami ini baru berdiri satu tahun yang lalu dan Alhamdulillah dapat dipercayakan kepada kami dan anggota kami sudah 100 orang yang terdiri dari berbagai kalangan dan Alhamdulillah kompak dan terlaksana pada hari ini.
Misi kami dalam mengadakan lomba festival kebaya ini harapannya para kaum milenial khususnya manysarakat Banyuwangi itu bisa cinta dengan budaya daerah, khususnya budaya berkebaya, kami juga ingin para milenial gemar memakai kebaya itu sendiri, jadi busana kebaya Indonesia hampir tidak dimiliki oleh bangsa lain, dengan pemilihan bahan dan model yang menyesuaikan postur tubuh dan warna kulit. dan kebaya itu sendiri mampu membuat perempuan dalam ukuran tubuh apa pun bisa terlihat seksi, langsing dan elegan.
Harapan ke depan mudah-mudahan bisa berkesinambungan berjalan terus sehingga bisa membawa masyarakat Banyuwangi khususnya perempuan-perempuan muda ini semuanya gemar berbudaya berkebaya, dan cinta berkebaya.
“ Seperti yang kita harapkan karena kebaya ini kan warisan leluhur kita jadi kalau diceritakan berkebaya itu dengan kain dililit agak sempit agar para perempuan itu berjiwa sabar dan halus, karena kalau memakai kebaya jalannya kan pasti gak bisa kencang lembut-lembut gitu dan bisa menjadi wanita yang tegas namun halus dan lembut hati,” Ucap Bu Kanti.