BisnisWarnaNew.com

Harga BBM Pertamina Naik Mulai 1 Februari 2025: Ini Rincian Kenaikan dan Dampaknya

57
×

Harga BBM Pertamina Naik Mulai 1 Februari 2025: Ini Rincian Kenaikan dan Dampaknya

Share this article
Harga BBM Pertamina Naik Mulai 1 Februari 2025: Ini Rincian Kenaikan dan Dampaknya
Harga BBM Pertamina Naik Mulai 1 Februari 2025: Ini Rincian Kenaikan dan Dampaknya

Warnanews.com – Mulai 1 Februari 2025, PT Pertamina (Persero) mengumumkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi di seluruh Indonesia. Kenaikan harga ini berlaku untuk beberapa jenis BBM, sementara harga Pertalite dan Solar subsidi tetap tidak berubah. Penyesuaian ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan distribusi BBM dan mengakomodasi fluktuasi pasar energi global.

Rincian Kenaikan Harga BBM Pertamina

Berikut adalah harga baru untuk beberapa jenis BBM non-subsidi yang berlaku mulai 1 Februari 2025:

  • Pertamax (RON 92): Rp12.900 per liter (sebelumnya Rp12.500)
  • Pertamax Turbo (RON 98): Rp14.000 per liter (sebelumnya Rp13.700)
  • Pertamax Green 95: Rp13.700 per liter (sebelumnya Rp13.400)
  • Dexlite: Rp14.600 per liter (sebelumnya Rp13.600)
  • Pertamina Dex: Rp14.800 per liter (sebelumnya Rp13.900)

Sementara itu, harga untuk Pertalite dan Solar subsidi tetap tidak mengalami perubahan, masing-masing dijual dengan harga Rp10.000 per liter dan Rp6.800 per liter.

Kenapa Harga BBM Naik?

Kenaikan harga BBM ini dilakukan berdasarkan kebijakan yang mengacu pada Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang mengatur formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran BBM. Penyesuaian harga ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi dan mendukung keberlanjutan pasokan energi di Indonesia, terutama di tengah dinamika pasar energi global.

Dampak Kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga BBM non-subsidi ini, yang berlaku pertama kali di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek), diharapkan dapat membawa dampak positif dalam hal keberlanjutan pasokan energi. Namun, kenaikan harga juga akan mempengaruhi biaya operasional sektor-sektor yang bergantung pada konsumsi energi, termasuk transportasi dan industri.

Untuk wilayah lain di Indonesia, harga dapat berbeda sesuai dengan kebijakan dan kondisi pasar setempat.

Langkah Pemerintah dalam Menjaga Kestabilan Harga

Pemerintah melalui Pertamina terus berupaya untuk menjaga kestabilan harga energi. Meskipun harga BBM mengalami kenaikan, pemerintah memastikan bahwa harga Pertalite dan Solar subsidi tetap stabil untuk masyarakat yang membutuhkan, sebagai upaya untuk menjaga daya beli dan akses energi bagi kalangan tertentu.