Jakarta, WarnaNews.com-Organisasi ke Agamaan yang ada di Indonesia yaitu Dewan Mesjid Indoesia baru-baru ini kisruh lantaran sebagian Marbot atau pengurus masjid di wilayah Jakarta Pusat yang belum menerina dana hibah dari Dewan Mesjid Indonesia sebagaimana yang seharusnya sudah menerimnanya setiap bulan.
Dan dalam hal ini Marbot yang ada di Jakarta Pusat pertanyakan dana hibah, bahkan puluhan Marbot yang hingga saat ini mereka belum terima dan mereka mempertanyakan megenai hal terseut ke Dewan Mesjid Indonesia ( DMI ) Jakarta pusat.
Pihak DMI Jakarta Pusat sendiri mengaku hingga saat ini pihaknya memang belum menerima dana tersebut, Dalam dana bantuan hibahhpun dari Pemprof DKI sangat besar melalui Lemental DKI, diantaranya dana untuk intensif Marbot dan sebagai titipan dana untuk Umroh untuk Marbot setiap Mesjid yang tercatatat dan Dana Boti ( Bantuan Operasional tempat Ibadah ) yang diperuntukan untuk Mesjid dan sebagian Mushola Se DKI.
Namun sangat disayangkan Dana terebut sebagian sebagian di salah gunakan, oleh oknum-oknum tertentu, salah satu contoh sebuah bangunan mushola yang tidak pernah dipakai untuk sholat Jumat berjamaah kemudian didaftarkan sebagai Mesjid, demi mendapatkan dana yang lebih besar dan yang diperkuat oleh surat dari instansi terkait.
Apakah cara ini dibenarkan oleh Agama atau Pemerintah ? dan siapa yang menjamin sampai dana itu turun kepada Mesjid yang menurut masyarakat itu sebenarnya bukanlah Mesjid tetapi Mushola.
Apakah para ketua Dewan Mesjid Indonesia bermain atas dana Bantuan Operasional Tempat Ibadah ( Boti ) dan perlu dipertanyakan kebenarannya, sedangkan dana Boti Mushola yang diketahui dananya sebesar Rp. 12.000.000 ( Dua Belas Juta rupiah ) dan untuk Boti Mesjid Rp.24.000.000 ( Dua Puluh Empat Juta Rupiah ) itu yang sudah direkayasa oleh petugas DMI setempat.
Saya kaji lebih dalam lagi dan ternyata ada bagian yang mereka lihat adanya permainan antara oknum DMI setempat, misalnya ada pernyataan dari seorang masyarakat yang melihat perbuatan yang tidak terpuji itu sebagai kesaksian
Bahkan beliau sempat menanyakan hal ini ke pihak terkait namun jawabannya hingga saat ini belum diterima, berdasarkan keterangan puluhan Marbot tersebut, dana hibah mereka terima setiap tahun dengan jumlah Variatif.
Namun sejak tahu 2015 hingga sekarang penerimaan tersendat bahkan tidak terima sama sekali.