Garut, WarnaNews.Com– Sejumlah tokoh masyarakat dan aktifis Garut mengecam sebuah pertunjukkan tarian erotis yang beredar melalui pesan Whastapp dalam menyambut hari jadi kota Garut pada minggu ( 15/03/20 )..
Sebagian warga Garut Kota menyayangkan hal ini bisa terjadi ditengah perhatian pemerintah kepada masyarakat atas virus Corona.
Menurut warga, ini tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuan panitia dan pemerintah Garut, karena sebelum acara diselenggarakan tentunya ada rangkaian atau roundown acara, lalu kenapa tarian erotis itu bisa diloloskan? Ujar warga..
“Jadi ini tidak bisa dibiarkan, sudah mencoreng identitas Garut kota Santri dengan menampilkan tarian erotis oleh wanita-wanita seksi diatas panggung, pake lah etika. Judulnya Garut Culture Festival tapi tidak memaknai arti culture apa,” ungkapnya
Dalam video yang berdurasi beberapa detik tersebut nampak para wanita muda menari tarian erotis diatas panggung HJG di SOR Ciateul Kecamatan Tarogong Kidul diacara Garut Culture Festival dengan menggunakan celana pendek dan kaus putih.
Sementara Wakil Bupati Garut menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Garut atas kejadian tersebut. “Saya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Ke depan, tidak boleh terjadi lagi,” kata Helmi.
Helmi berjanji untuk segera memanggil panitia penyelenggara kegiatan Garut Culture Festival. Menurut informasi yang dihimpun, panitia kegiatan tersebut terdiri dari pihak Pemkab dan swasta.
“Ini tidak sesuai. Garut itu kan kota santri. Saya akan panggil penyelenggaranya,” ujar Helmi..