Jakarta,Warnanews.com– Seminggu sudah sang Maestro Didi Kempot meninggalkan kita semua menghadap sang pencipta Allah SWT pada hari Selalu seminggu yang lalu, Almarhum begitu banyak meninggalkan karya-karyanya musiknya untuk di kenang.
Penyanyi yang mempunyai julukan The Godfather of Broken Heart ini, merupakan seorang seniman yang luar biasa dan dia juga dikenal sebagai penyanyi Campusari, setelah sebelumnya bersama Nagaswara Didi Kempot merilis ulang lagu “ Tulung “ pada akhir Maret 2020 di seluruh stasiun radio se Indonesia. Lagu Tulung merupakan ciptaan Didi Kempot dan di aransemen musiknya oleh Titred dan Bayu Onyonk.
Kini Nagaswara kembali mempersembahkan karya-karya Didi Kempot dalam balutan special mini album sebagai sebuah bentuk penghargaan untuk mengenang karya-karya Almarhum Didi Kempot, yang belum sempat dirilis ke publik, Mini album tersebut yang berisikan 7 buah lagu ini termasuk lagu “ Tulung “ yang sebelumnya sudah diperkenalkan ke publik.Mini Album ini di beri judul “ In Memoriam of The Godfather of Broken Heart”
Selain lagu “ Tulung “ ada lagu-lagu hits wali yang di adaptasi liriknya oleh Didi Kempot ke dalam Bahasa Jawa seperti lagu “ Baik-Baik Sayang” yang merupakan ciptaan Apoy wali Band dan merupakan menjadi lirik berbahas Jawa “ Apik-Apik Sayang” aransemen musik oleh Titred dan Bayu Onyonk.
Kemudian lagu berikutnya “ Dik “ ciptaan Apoy diadaptasi lirik oleh Didi Kempot dan aransemen musik oleh Titred dan Bayu Onyonk, lalu lagu “ Konconono Aku “ ciptaan Apoy wali yang di adaptasi lirik oleh Didi Kempot dan aransemen musik oleh Titred dan Bayu Onyonk.
Berikutnya lagu “ Lahir dan Bathinku “ ciptaan Apoy wali yang di adaptasi lirik oleh Didi Kempot dan diaransemen oleh Titred dan Bayu onyonk, kemudian lagu “ Tresno Selawase “ ciptaan Apoy diadaptasi lirik oleh Didi Kempot dan di aransemen oleh Titred dan Bayu Onyonk.
Dan Terakhir, lagu “ Kelingan “ ciptaan Xin Ron Chen dan Chuan Xiong Zhou dengan adaptasi lirik oleh Didi Kempot dan di aransemen musik oleh Lilik Laju.
Lagu-lagu yang di adaptasi liriknya oleh Didi Kempot ini memang terasa menjadi berbeda, apalagi dari sisi musiknya yang diaransmen oleh Titred dan Bayu Onyonk, serta ada satu buah lagu yang di aransemen oleh Lilik Laju menyanyikan alunan merdu suara khas Didi Kempot dengan penuh penjiwaan dan penghayatan yang tinggi, sehingga suara vocal berlirik Bahasa Jawa berpadu menyatu dengan suara musik campursari dangdut, memang tidak perlu diragukan lagi ketika sang maestro Didi Kempot membawakan lagu ini karena sangat enak untuk dinikmati dan di ikuti.
Didi Kempot sendiri selaian selain sebagai penyanyi ia merupakan sosok seniman yang komplit dan ia mampu menghidupkan budaya lokal dalam setiap lagu-lagunya ditengah generasi Millenial saat ini dan karya-karyanya sangat digemari oleh segala lapisan masyarakat.