Warnanews.com – penembakan massal terjadi di Campus Risbergska, sebuah pusat pendidikan di Örebro, Swedia. Insiden ini mengakibatkan 11 orang tewas, termasuk pelaku. Tragedi ini menjadi penembakan massal terburuk dalam sejarah Swedia dan mengguncang masyarakat serta pemerintah setempat.
Kronologi Kejadian
Penembakan terjadi sekitar pukul 12:30 waktu setempat. Seorang pria berusia 35 tahun masuk ke dalam gedung dengan membawa senjata otomatis dan melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah siswa serta staf. Beberapa korban tewas di tempat, sementara yang lain meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit akibat luka parah.
Pelaku ditemukan tewas di lokasi kejadian, diduga melakukan bunuh diri setelah aksinya. Polisi mengonfirmasi bahwa pelaku bertindak sendiri, tanpa ada indikasi keterlibatan pihak lain atau motif terorisme. Meski demikian, investigasi lebih lanjut masih berlangsung untuk mengungkap motif di balik serangan brutal ini.
Respons Pihak Berwenang
Polisi segera mengamankan lokasi dan mengevakuasi para siswa serta staf. Unit khusus diterjunkan untuk menangani situasi dan memastikan tidak ada ancaman lebih lanjut. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengetahui apakah pelaku memiliki riwayat gangguan mental atau alasan lain yang melatarbelakangi aksinya.
Pihak kepolisian juga berencana memperketat sistem keamanan di institusi pendidikan guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Reaksi Pemerintah dan Publik
Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menyatakan bahwa ini adalah hari yang sangat menyakitkan bagi Swedia. Beliau juga meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi dan memberikan ruang bagi pihak berwenang dalam melakukan penyelidikan.
Masyarakat Swedia bereaksi dengan duka mendalam, dan beberapa pihak menyerukan reformasi kebijakan kepemilikan senjata guna mencegah kejadian serupa.
Kesimpulan
Penembakan massal di Campus Risbergska menjadi peristiwa tragis yang mengejutkan Swedia. Pihak berwenang masih terus menyelidiki motif pelaku, sementara negara ini berduka atas kehilangan besar yang dialami. Insiden ini kembali menyoroti isu keamanan di institusi pendidikan serta pentingnya pengawasan terhadap kepemilikan senjata.