Jakarta, Warnanews.com-Dunia musik kembali berduka. Yanti Noor, istri almarhum Chrisye, meninggal dunia pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 12.15 Wib. Informasi tersebut didapat dari penyanyi Fryda Lucyana yang mengirimkan melalui pesan Whatsapp. ‘’Innalillahi wa innailaihi roojiun, Yanti Noor (istri alm Chrisye) meninggal dunia hari ini, tadi sekitar jam 12.15,’’.
Menurut informasi, Yanti Noor, alumni SMA Negeri 3 Jakarta ini, meninggal mendadak saat sedang berkumpul dengan teman-temannya di bilangan Puncak, Jawa Barat. Tiba-tiba Yanti terjatuh. Kemudian buru-buru Yanti dilarikan di Rumah Sakit Cimacan, Cipanas. Akan tetapi jiwanya tidak tertolong. Menurut informasi yang beredar, rencananya, jenazah Yanti Noor akan dimakamkan tumpuk dengan suaminya, almarhum Chrisye di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Saat ini jenazah disemayamkan di kediaman Yanti Noor dibilangan Bintaro.
Di industri musik, Yanti Noor cukup memberi warna dalam perjalanan musik Indonesia. Bukan hanya karena dia sebagai wanita yang berada di belakang suksenya Chrisye. Di luar Chrisye, Yanti Noor juga mempunyai catatan sejarah sendiri. Dia tak lain vokalis grup musik Noor Besaudara. Noor Bersaudara dibentuk tahun 1962, oleh Adi Noor, paman Yanti Noor yang beranggotakan, Firzy, Harry, Iwan, Nana, Ida, Yanti Noor dan Ida. Baru pada tahun 1975, Noor Bersaudara memasuki dunia rekaman dengan formasi lebih kecil yaitu, Firzy (gitar), Harry (dram/bas), Nana (vokal), Yanti (vokal) dan Ida (vokal). Noor Bersauadar ini melakukan rekaman album perdanay yang berisi lagu di antaranya, ‘Harapan nan Gersang’, ‘Cinta yang Hilang’, ‘Menanti Kasih’, ‘Kuingat Selalu’ dan ‘Love is’ di Label Pramaqua. Semua lagu-lagu yang direkam adalah ciptaan Noor Bersaudara. Album ini sangat menyita perhatin pada tahun itu.
Tahun 1977, personel Noor Bersaudara sering kongkow Gelanggang Remaja Bulungan, tempat mangkalnya para musisi hebat negeri ini. Salah satunya yang menarik perhatian keluarga Noor adalah musisi muda Hadiyanto. Mereka pun langsung mengajaknya bergabung ke formasi grup ini. Mereka membuat konsep grup vokal, sehingga dipercaya kembali mengisi acara musik di TVRI. Sejak pemunculannya di TV, salah seorang musisi jazz andal, Jack Lesmana, terpana menyaksikan kebolehan keluarga Noor bermain musik. Nien Lesmana dan Broery Pesolima kemudian datang ke kediaman keluarga Noor untuk meminangnya menjadi bagian dari acara Nada & Improvisasi yang digawanginya. Sejak bergabung dengan Jack Lesmana, Noor Bersaudara secara reguler mengisi acara televisi dan beberapa konser di luar Jakarta, seperti Bandung dan Surabaya bersama penyanyi-penyanyi jazz lainnya, semisal Rien Djamain, Broery Pesolima, Margie Segers, Melky Goeslow. Sejak saat itu pula konsep bermusiknya diubah menjadi kelaki-lakian dan secara otomatis vokal perempuan harus mengikuti, ada beat jazz, klasik, dan pop dan rock.
Pada tahun yang sama (1977), Noor Bersaudara menyelesaikan album keduanya di label Hidayat Records. Album ini adalah sebagian rekaman lagu-lagu dari acara Nada & Improvisasi di TVRI yang saat itu sudah menggunakan sistem taping. Hanya dua buah lagu yang benar-benar direkam di studio yaitu Surat Undangan dan Kesepian, sehingga di kedua lagu tersebut Firzy dan Harry sudah tidak terlibat, karena sekolah ke Belanda.
Kepergian Firzy dan Harry ke Belanda tidak menyurutkan langkah Noor Bersaudara untuk tetap menancapkan kakinya di kancah musik Indonesia. Nana, Yanti, dan Ida tetap membawa energi baru melaju dengan satu tujuan menggunakan bakat seninya untuk membawa kenyamanan dan memanjakan penikmat musik Indonesia dengan suaranya. Talenta trio dari keluarga Noor ini, mempunyai gaya yang menjadi ciri khasnya. Sehingga oleh Yukawi Record Noor Bersaudara diajak berkolaborasi dan menghasilkan dua buah album, yang antara lain berisi lagu-lagu Menanti Kasih (ciptaan Noor Bersaudara), Jantan, Bunga lagi Cinta Lagi (ciptaan Titiek Puspa). Album ini, memiliki daya tarik dan tetap memesona dan masih enak didengar pada masa kini.
Awal kevakuman mereka dalam bermusik adalah ketika masing-masing personel Noor Bersaudara satu persatu membina rumah tangga. Dimulai dari pernikahan Nana, kemudian Yanti di persunting Chrisye